Minggu, 11 April 2010

confused !

Bingung mau pilih yang mana?
Pikiran tersebut menjadi buah pikiran saya selama 3 hari ini. Memang bukan masalah yang besar. Namun hal tersebut menjadi penentu bagaimana kedepannya nanti. Hal tersebut muncul sejak terpilihnya presiden BEM periode 2010-2011 di kampus saya. Saya adalah satu dari sepuluh panitia pelaksanaan pemilihan BEM tersebut. Panitia tersebut antara lain mas Harto sebagai koordinator, mas Heri sebagai sekertaris, mas Hadi sebagai bendahara, mas Yoko sebagai Hsie umas, mas Dzikrul sebagai sie perkap, Nana sebagai sie konsumsi, Vera sebagai sie publikasi, retno sebagai sie dokumentasi, mas coland sebagai sie keamanan dan saya sebagai sie acara. Persiapan kami hanya kurang lebih 2 bulan, karna waktu yang sangat terbatas sebab sebentar lagi Dies Natalis Kampus. Namun kami berusaha semaksimal mungkin.

Pada pemilihan presiden & wakil presiden BEM tersebut terdapat 3 calon, no.1 Agil Paslah dari Teknik Elekto, no.2 Kusnadi Irawan dari Teknik Industri (temen sekelas saya nii), & no.3 Jumadi Safar dari Teknik Geologi. All hasil stelah penghitungan suara, mas Agil menduduki peringkat pertama, disusul mas Madi diperingkat kedua, dan mas Kus di peringkat ketiga (hasil yang tidak terduga, ternyata jumlahnya melebihi jumlah pemilih dari teknik industri, berarti ada dari jurusan lain yang memilih mas Kus. Thank's buat temen0temen yang sudah memilih mas Kus) Congratulation for all!

Permasalahan yang saya hadapi berawal dari hal tersebut, setelah mas Agil menjadi presiden, beliau menunjuk saya menjadi staf menteri keuangan, membantu mas Budi dari Informatika (calon menteri keuangan). Awalnya aku bilang jika saya masih angkatan 2009 dan tidak mungkin angkatan 2009 menjadi staf di BEM, karna ada prasyarat di AD ART mensyaratkan pengurus BEM sebelumnya harus sudah pernah di UKM/ HMJ selama 1 tahun. Sedangkan saya baru di HM belum ada 1 tahun. Namun ternyata mas Dzikrul (Calon menteri organisasi yang msaat ini masih menjabat sebagai ketua Himpunan Mahasiswa Sains Terapan) sudah melihatnya kembali dalam AD ART tidak ada yang seperti itu, yang ada hanya pengurus harus mendapat rekomendasi dari UKM/ HMJ. Yaa walau saya belum resmi masuk di BEM namun saat pengurus BEM mengadakan kerja bakti pada hari kamis lalu, aku sudah ikut, itupun karna diundang oleh pakpres. Saya sempat membaca daftar calon menteri pada kepengurusan BEM periode 2010-2011. Namaku memang tercantum disitu sebagai staf pengadaan dari menteri keuangan. Dan Retno yang juga angkatan 2009 menjadi staf audit dari menteri keuangan.

Masalah timbul saat hari jumat, ketika rapat perdana BEM yang mengundang delegasi dari UKM dan HMJ. Masing-masing UKM dan HMJ diwajibkanmengirimkan satu delegasinya. Dan ketua HM saya pun menunjuk Nana sebagai perwakilan dari HMTI. Namun saya hadir pada kesempatan tersebut, sebab mendapat undngan dari pakpres. Ketika di dalam ruangan, tiba-tiba aku dipanggil ketua HMku. Yaa beliau sebelumnya mendaat permohonan dari utusan pakpres untuk memberikan surat rekomndasi untuk saya dan nana. Namun beliau hanya bis memberikan satu surat rekomendasi saja, karna dalam surat hanya ditulis satu delegasi. Selain itu memang ketua Hm saya tersebut memprospekkan saya bukan di BEM, tetapi fokus di HM saja. Supaya saya bisa fokus di HM dan memajukan HM. Aduhh saya jadi bingung harus gimana sekarang? Kemudian pakpres bilang langsung ke ketua HM saya. Dan setelah mereka berembug, saya pun kembali dipanggil oleh ketua HM saya dan allhasil semua keputusan ada ditangan saya, karna saya lah yang akan menjalaninya bukan mereka. Saya diberi 3 opsi, yang pertama fokus di HM saja, yg kedua membagi waktu antara HM dan BEM dan yang ketiga fokus di BEM saja. Jujur saja secara pribadi saya tidak bisa meninggalkan HM,karna HM merupakan organisasi induk saya. Namun disisi lain ada keinginan untuk bergabung di BEM juga melihat orang-orangnya yang sepertinya berpengalaman. Saat itu saya bilang saya memilih opsi yang kedua.

Hari berikutnya ketika saya sedang menunggu giliran latihan badminton di Depok Sport Center, saya mendapat nasihat lagi dari senior saya jika saya sebaiknya jangan bergabung dulu di BEM dengan alasan blablabla. Dan memang sebelumnya saya juga mendapat nasihat dari senior lain untuk tidak bergabung juga. Namun anehnya kedua senior saya yang menasehati saya seperti itu malah masuk di penguruan BEM. Karena bingung harus bagiamana saya pun bercerita ke senior saya yang lain yang kebetulan sedang tidak berada di Jogja. Haslnya pun sama, bahwa saya belum diperkenankan bergabung disana. Karna ruang lingkup di BEM masih sama seperti di HM yaitu rung lingkup kampus, dan malah saya diberi rekomendasi untuk masuk ke organisasi lain yang rung lingkupna lebih besar yaitu IMTII zona jogja. Saya sempat berfikir benar juga pendapat tersebut. Dan saya memutuskan untuk mengikuti nasihat tersebut. Namun ternyata saya baru akan didelegasikan tahun depan, saya cukup kecewa mendengarnya.

Namun saya masih ragu, jalan mana yang harus saya tempuh saat ini. . .
Semoga esok hari, apapun keputusan saya, akan menjadi yang terbaik bagi saya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar